https://jurnal.stiatabalong.ac.id/index.php/JAPB/issue/feedJAPB2023-07-03T04:05:51+00:00Kepala P3M STIA Tabalongp3m@stiatabalong.ac.idOpen Journal Systems<p> <img style="width: 170px;" src="http://jurnal.stiatabalong.ac.id/public/site/images/lpmstiatabalong/JAPB-Cover.png" /></p> <p>JAPB mempublikasikan hasil penelitian dari Mahasiswa STIA Tabalong dari Program Studi Aministrasi Publik dan Program Studi Administrasi Bisnis yang telah dilakukan Riview oleh P3M STIA Tabalong sehingga layak untuk diterbitkan dalam bentuk Jurnal Penelitian. JAPB menerbitkan artikel dengan pendekatan interdisipliner dengan berbagai topik yang mencakup studi tentang pemerintahan, organisasi publik, kebijakan publik pelayanan publik, manajemen perusahaan, etika dan hukum bisnis, sumber daya manusia, enterpreneur, technopreneur, sociopreneur</p> <p>ISSN : 2723-0937 (<a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&1579683151&1&&" target="_blank" rel="noopener">Online</a>)</p>https://jurnal.stiatabalong.ac.id/index.php/JAPB/article/view/743PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PELAKSANAAN PEMBANGUNAN PENYEDIAAN AIR MINUM SANITASI BERBASIS MASYARAKAT ( PAMSIMAS ) DI DESA BONGKANG RT. 06 KECAMATAN HARUAI KABUPATEN TABALONG2023-06-05T06:19:53+00:00Darsanudindarsanudin.98@gmail.comWahyu Subadiwahyusubadi5@gmail.com<p>Program PAMSIMAS adalah salah satu program andalan pemerintah dalam penyediaan air minum dan sanitasi bagi masyarakat di perdesaan dan pinggiran kota dengan pendekatan yang berbasis masyarakat. Permasalahan dari penyediaan air bersih dan sanitasi lingkungan yang buruk adalah rendahnya kesadaran masyarakat Indonesia terhadap lingkungan tempat tinggalnya. Masih banyak penduduk Indonesia yang buang air besar sembarangan tentu menyebabkan buruknya kualitas air di Indonesia terutama pada sumber-sumber air yang seharusnya menjadi sumber penghidupan warga, masyarakat Indonesia masih sering membuang limbah rumah tangga dan sampah di sungai-sungai. Masalah yang kedua, adalah rendahnya alokasi APBD tiap daerah yang digunakan untuk memperbaiki layanan air bersih dan sanitasi. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk menganalisis tentang tingkat Partisipasi Masyarakat Dalam Pelaksanaan Pembangunan PAMSIMAS di Desa Bongkang Rt.06 Kecamatan Haruai Kabupaten Tabalong. (2) Untuk menganalisis faktor apa saja yang mengganggu Partisipasi Masyarakat Dalam Pelaksanaan Pembangunan PAMSIMAS di Desa Bongkang Rt.06 Kecamatan Haruai Kabupaten Tabalong. Penelitian yang digunakan adalah jenis metode deskriptif kuantitatif dengan metode pengumpulan data menggunakan observasi, angket/kuesioner, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program penyediaan sarana air minum sanitasi berbasis masyarakat di Desa Bongkang Rt.06 Kecamatan Haruai Kabupaten Tabalong dapat diberikan kesimpulan bahwa partisipasi masyarakat cukup tinggi dengan jumlah presentase yang diperoleh hasil 42%.</p> <p><strong>Kata Kunci: Partisipasi Masyarakat, Pelaksanaan Pembangunan PAMSIMAS</strong></p>2023-07-03T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 JAPBhttps://jurnal.stiatabalong.ac.id/index.php/JAPB/article/view/748EFEKTIVITAS PELAYANAN PERIZINAN PADA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (DPM-PTSP) BARITO TIMUR2023-06-05T06:50:48+00:00Fauziochyfauzi@gmail.comBudi Setiawatibudisetiawati16@gmail.comSiti Arbayahsitiarbayah71@gmail.com<p>Pelayanan publik mencakup tiga aspek yaitu pelayanan barang, jasa dan pelayanan administratif. Wujud pelayanan administratif adalah melakukan pelayanan perizinan, baik yang bersifat perizinan dan non perizinan. Dalam pelayanan perizinan telah menerapkan sistem pelayanan terpadu satu pintu. Pemberlakuan Pelayanan Terpadu Satu Pintu ini diharapkan mampu memangkas waktu dan biaya yang dibutuhkan untuk mengurus perizinan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pelayanan perizinan pada Dinas Penanaman Modal dan Pelyanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kabupaten Barito Timur efektif atau tidak. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriftif kualitatif yaitu mendeskripsikan efektivitas pelayanan perizinan pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kabupaten Barito Timur . teknikpengumpulan data dengan cara, observasi, angket dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa Efektivitas Pelayanan perizinan Pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) kabupaten Barito Timur sudah efektif. Hasil ini didapat dari dengan nilai rata-rata 58,9% karena masuk pada interval antara 51% - 57%.</p> <p><strong>Kata Kunci</strong> : <strong>Efektivitas, Pelayanan, Perizinan, Barito Tim</strong><strong>ur</strong></p>2023-07-03T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 JAPBhttps://jurnal.stiatabalong.ac.id/index.php/JAPB/article/view/756EFEKTIVITAS PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA DALAM RANGKA MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DESA (STUDI KASUS PADA BUMDES BURUM BERSINAR MART DI DESA BURUM KECAMATAN BINTANG ARA KABUPATEN TABALONG)2023-06-14T01:39:32+00:00Marhamahmarferawati15@gmail.comRahmi Hayatirahmi.hayati777@gmail.com<p>Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis bagaimanakah Efektivitas Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa Dalam Rangka Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (Studi Kasus Pada BUMDeS Burum Bersinar Mart Didesa Burum Kecamatan Bintang Ara Kabupaten Tabalong). Metode penelitian ini mengunakan penelitian deskriftif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian deskriftif merupakan tipe penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan sebuah karakter suatu variabel, kelompok atau gejala sosial yang sedang terjadi di tengah masyarakat. Pendekatan kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat post positivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci. Populasi dalam penelitian ini berjumlah lima orang. Penelitian ini dilakukan dengan Teknik pengumpulan data yaitu dikemukakan oleh Milles Humberman yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi, dengan pihak-pihak yang terlibat dalam evektifitas pengelolaan badan usaha milik desa. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah Kepala Desa Burum berjumlah satu orang, Ketua BUMDeS Burum Bersinar Mart berjumlah satu orang dan Masyarakat Desa Burum berjumlah tiga orang. Sumber data diperoleh dari hasil wawancara dan data dokumen atau arsip dari BUMDeS Burum Bersinar Mart. Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Evektifitas Pengolaan Badan Usaha Milik Desa Dalam Rangka Meningkatkan Pendapatan Asli Desa (studi kasus pada BUMDeS burum bersinar mart di desa burum kecamatan bintang ara kabupaten tabalong, dikategorikan Cukup Efektif.</p> <p><strong>Kata Kunci: BUMDeS, Efektivitas, Pengelolaan</strong></p>2023-07-03T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 JAPBhttps://jurnal.stiatabalong.ac.id/index.php/JAPB/article/view/768PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN TABALONG2023-06-21T06:19:59+00:00Dewi Rusnadewi.rizani1@gmail.comLilis Suryanililithsuryani@gmail.com<p>Penelitian mengenai pengaruh pelatihan terhadap kinerja pegawai pada Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Tabalong penting untuk dilakukan, dikarenakan ditemukan beberapa fenomena yang terjadi dilapangan terkait keterampilan dan pelatihan menggunakan teknologi yang diberikan kepada pegawai, hal tersebut berdampak pada penggunaan jasa tenaga kerja di luar pegawai Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Tabalong untuk mengelola sistem jaringan dalam rangka ujian ataupun tes yang diperuntukkan dan diperlukan oleh instansi lain dalam merekrut pegawai.Dalam penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Alat analisis yang digunakan yaitu analisis regresi sederhana dengan menggunakan aplikasi SPSS 23. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 30 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling. Jumlah sampel yang dijadikan objek penelitian sebanyak 30 orang yang diambil dari keseluruh Aparatur Sipil Negara yang bertugas pada Badan Kepegawaian Pendidikan Dan Pelatihan Kabupaten Tabalong. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi dan kuesioner. Metode analisis data penelitian menggunakan uji instrumen (uji validitas dan uji reliabilitas), uji analisis regresi sederhana.</p> <p><strong>Kata Kunci : Indeks Kepuasan Masyarakat, Pelayanan Kesehatan, Ruang Penyakit Dalam</strong></p>2023-07-03T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 JAPBhttps://jurnal.stiatabalong.ac.id/index.php/JAPB/article/view/736PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. AIR MINUM TABALONG BERSINAR (Perseroda)2023-05-25T06:26:13+00:00Siska Anggreanisiskaanggreani162000@gmail.comSaroyoroykelua@gmail.com<p><em>Most companies or agencies definitely want employees who have enthusiasm and satisfaction in carrying out their work, including PT. Tabalong Drinking Water Shines (Perseroda), which has many employees. This study aims to determine the effect of compensation on employee job satisfaction at PT. Tabalong Drinking Water Shines (Perseroda). The method used in this study is a quantitative method; data collection techniques include interviews, observation, and questionnaires. The measurement scale is a Likert scale. The data analysis in this study was done using simple linear regression analysis. This study uses the SPSS v26 data processing program. The results showed that there was an effect of compensation on employee job satisfaction at PT. Tabalong Drinking Water Shines (Perseroda). The magnitude of the effect of compensation (X) on employee job satisfaction (Y) at PT. Tabalong Drinking Water Shines (Perseroda) is 10.1%, and the remaining 89.9% is influenced by other variables. Based on the value of the correlation coefficient, the value of 0.101 (10.1%) includes a very low correlation.</em></p> <p><strong><em>Keywords: Compensation, Employee Job Satisfaction, and SPSS v26</em></strong></p>2023-07-03T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 JAPBhttps://jurnal.stiatabalong.ac.id/index.php/JAPB/article/view/741PENGEMBANGAN OBJEK WISATA DI KECAMATAN JARO KABUPATEN TABALONG DALAM PERSPEKTIF PELAYANAN PUBLIK (STUDI KASUS PADA OBJEK WISATA GOA LIANG TAPAH, EMBUNG SAWAH, DAN AIR TERJUN LANO)2023-05-29T08:04:32+00:00Annisa FahriyahAnnisafahriyah54@gmail.comBudi Setiawatibudisetiawati16@gmail.com<p>Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana pengembangan objek wisata di Kecamatan Jaro Kabupaten Tabalong dalam Prespektif Pelayanan Publik. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendeketan kualitatif dengan jenis penelitian case study research (studi kasus) dan bersifat deskriptif, penelitian kualitatif bertujuan untuk mengeksplorasi dan memahami suatu makna dari berbagai masalah sosial. Populasi dalam penelitian ini berjumlah tujuh orang. Penelitian ini dilakukan dengan Teknik pengumpulan data yaitu dikemukakan oleh Milles Humberman yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi, dengan pihak-pihak yang terlibat dalam pengembangan objek wisata di Kecamatan Jaro Kabupaten Tabalong dalam prespektif pelayanan publik. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah Kepala Dinas Pariwisata berjumlah satu orang, Ketua POKDARWIS berjumlah tiga orang, Pengunjung Objek Wisata berjumlah tiga orang. Sumber data diperoleh dari hasil wawancara dan data dokumentasi atau arsip dari Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata. Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Pengembangan objek wisata di kecamatan Jaro Kabupaten Tabalong dalam perspektif pelayanan publik di katakan masih belum berkembang. Karena masih belum maksimalnya pengembangan yang dilihat dari perspektif pelayanan publik sebagai acuan untuk meningkatkan pengembangan pada suatu objek wisata. Faktor penghambat pengembangan objek wisata di Kecamatan Jaro Kabupaten Tabalong yaitu, Terbatasnya SDM yang profesional di bidang Pariwisata dalam hal Ekonomi Kreatif dan Strategi Pengembangan Pariwisata, tidak adanya kerjasama dengan pihak swasta, permasalahan dalam status kepemilikan tanah, dan sarana dan prasarana yang belum memadai dikarenakan keterbatasan dana.</p> <p><strong>Kata Kunci : Pengembangan, Objek Wisata, Goa Liang Tapah </strong></p>2023-07-03T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 JAPBhttps://jurnal.stiatabalong.ac.id/index.php/JAPB/article/view/746PENGARUH STORE ATMOSPHERE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK PADA MINIMARKET CITI MART MABUUN2023-06-05T06:31:03+00:00Ervianiervianiviervivi@gmail.comKiswanul Arifinkiswan.arf@gmail.com<p>Era globalisasi menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi perusahaan yang beroperasi di Indonesia. Era globalisasi memperluas produk dari perusahaan Indonesia dan di sisi lain, keadaan tersebut memunculkan persaingan yang makin ketat baik antar perusahaan domestik maupun perusahaan asing. Seperti halnya yang terjadi pada industri ritel nasional dimana perkembangan jumlah ritel di Indonesia terus bertambah secara pesat seperti supermarket, hypermarket, minimarket, dan ritel lainnya yang terus bermunculan.Tujuan penelitian ini ingin mengetahui dan menganalisa (1) untuk mengetahui pengaruh store atmosphere terhadap keputusan pembelian pada minimarket citi mart mabuun, (2) untuk mengetahui seberapa besar pengaruh store atmosphere terhadap keputusan pembelian pada minimarket citi mart mabuun. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian Deskriptif dengan pendekatan Kuantitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan sumber data primer dan sekunder. Dengan populasi dalam penelitian ini berjumlah 60 orang dan sampel yang diambil berjumlah 60 responden dengan teknik metode penarikan sampel acak sederhana (Sample Random Sampling). Alat bantu analisis dalam penelitian ini menggunakan program software SPSS (Statistical Package For Social Science) versi 26. Berdasarkan hasil dari penelitian ini maka dapat ditarik kesimpulan bahwa (1) ada pengaruh store atmosphere (X) terhadap keputusan pembelian (Y) produk pada minimarket citi mart mabuun, (2) besarnya pengaruh store atmosphere terhadap keputusan pembelian pada minimarket citi mart mabuun adalah sebesar 61,6 %, sisanya sebesar 38,4% dipengaruhi oleh variabel lainnya diluar dari variabel yang diuji.</p> <p><strong>Kata Kunci : Store Atmosphere dan Keputusan Pembelian </strong></p>2023-07-03T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 JAPBhttps://jurnal.stiatabalong.ac.id/index.php/JAPB/article/view/751ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE FULL COSTING PADA CV.YAZID BERSAUDARA FARM KABUPATEN TABALONG2023-06-05T08:01:10+00:00IsmayantiIsmayanti5enam@gmail.comJauhar Arifinjauhar58@yahoo.com<p>Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perhitungan harga pokok produksi pada perusahan CV.Yazid Bersaudara Farm Kabupaten Tabalong dengan metode full costing dan untuk mengetahui perbedaan antara perhitungan harga pokok produksi menggunakan metode full costing dengan yang tidak menggunakan metode tersebut. Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriftif dengan pendekatan kuantitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penentuan harga pokok produksi pada Cv.Yazid Bersaudara Farm dalam sebulan menghasilkan 37.280 ( tiga puluh tujuh ribu dua ratus delapan puluh ) telur. Usaha peternakan ayam petelur hanya menghitung biaya bahan baku, tenaga kerja, biaya overhead pabrik variabel dengan jumlah biaya biaya produksi keseluruhan Rp.462.567.294,- : 37.280 produk, maka dapat harga pokok produksi per kilo Rp.12 Dan total biaya produksi yang dihasilkan menggunakan metode <em>full costing </em>adalah sebesar Rp.700.181.794,- : 37.280, sedangkan harga pokok produksi per kilonya yaitu Rp.19. Penelitian ini menyimpulkan bahwa perhitungan harga pokok produksi yang di lakukan perusahaan lebih rendah dari hasil perhitungan full costing akan tetapi perhitungan dengan metode full costing lebih rinci dan sudah sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.</p> <p><strong>Kata Kunci: Biaya, Harga Pokok Produksi, Metode Full Costing.</strong></p>2023-07-03T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 JAPBhttps://jurnal.stiatabalong.ac.id/index.php/JAPB/article/view/759KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DI LIHAT DARI ASPEK RESPONSIVINESS (KETANGGAPAN) DALAM PEMBUATAN SURAT KETERANGAN TIDAK MAMPU (SKTM) DI KANTOR KELURAHAN SULINGAN KECAMATAN MURUNG PUDAK KABUPATEN TABALONG2023-06-14T02:09:48+00:00NorainahNorainah1510@gmail.comJauhar ArifinJauhar58@yahoo.com<p>Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Kualitas Pelayanan Publik di Lihat dari Aspek Responsiviness (Ketanggapan) dalam Pembuatan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) di Kantor Kelurahan Sulingan, Kecamatan Murung Pudak, Kabupaten Tabalong. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara (Moleong. 2016), observasi (Arikunto. 2006), dokumentasi (Mulyana. 2001), dan Triangulasi (Moloeng. 2007). Serta menganalisis data melalui pengumpulan data, kondensiasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan (Miles, Huberman dan Saldana (2014). Diambil data oleh Lurah, Sekretaris dan 3 orang masyarakat Sulingan sebagai proses penelitian wawancara setelah data terkumpul dan di analisa data sesuai dengan pendapat yang dikemukan oleh Miles, Huberman dan Saldana (2014). Menurut Hardiyansyah (2011), mengatakan bahwa kualitas pelayanan publik adalah pelayanan yang diberikan kepada penerima layanan sesuai dengan standar pelayanan yang telah dibakukan sebagai pedoman dalam memberikan layanan. Terdapat lima aspek dalam pengukuran kualitas pelayanan publik, yaitu: “Tangible (Berwujud), Reability (Kehandalan), Responsiviness (Ketanggapan), Assurancce (Jaminan), dan Emphaty (Empati)”. Pelayanan publik adalah melayani keperluan orang atau masyarakat atau organisasi yang memiliki kepentingan pada organisasi, sesuai dengan aturan pokok dan tata cara yang ditentukan dan ditujukan untuk memberikan kepuasan kepada penerima layanan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Kualitas Pelayanan Publik di lihat dari Aspek Responsiviness (Ketanggapan) dalam Pembuatan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) di Kantor Kelurahan Sulingan, Kecamatan Murung Pudak, Kabupaten Tabalong dinyatakan berkualitas sesuai pedoman wawancara bahwa 4 informan menjawab baik.</p> <p><strong>Kata Kunci : Kualitas Pelayanan Publik, Aspek Responsiviness (Ketanggapan), Pembuatan Surat</strong> <strong>Keterangan Tidak Mampu (SKTM</strong><strong>). </strong></p>2023-07-03T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 JAPBhttps://jurnal.stiatabalong.ac.id/index.php/JAPB/article/view/772TRANSPARANSI PELAYANAN PUBLIK DI DESA KAPAR KECAMATAN MURUNG PUDAK KABUPATEN TABALONG2023-07-03T03:25:46+00:00Siti Nurbadaliahnurbadaliah@gmail.comSafrul Rijalisafrulrijali@gmail.com<p>Transparansi pelayanan publik didesa Kapar Kecamatan Murung Pudak Kabupaten Tabalong. Transparansi merupakan salah satu pilar dalam good governance. Adanya transparansi dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembuatan kebijakan dapat menjadi titik masuk (entry point) bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi sehingga dapat melakukan check and balance terhadap jalannya pemerintahan. Desa merupakan bagian sistem pemerintahan yang terkecil. Dalam lingkungan desa, kepala desa dan seluruh perangkat desa sebagai pelaksana tugas pemerintah desa dengan baik demi terciptanya kesejahteraan dan pembangunan rakyat didesa. Kinerja aparatur pemerintah desa merupakan satu ukuran yang menyatakan seberapa jauh target (kuantitas, kualitas dan waktu), yang telah dicapai oleh manajemen, yang mana target tersebut sudah ditentukan terlebih dahulu. Sesuai dengan Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Pemerintah desa adalah penyelenggara urusan pemerintahan oleh pemerintah desa dalam mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Adapun tugas dari desa sama halnya dengan sistem pemerintah yang lainnya. Perbedaannya hanya ruang lingkupnya yang lebih kecil dibandingkan dengan sistem pemerintah yang lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana transparansi pelayanan publik di desa kapar kecamatan murung pudak kabupaten tabalong. Metode yang digunakan adalah metode penelitian deskriftif dengan pendekatan kualitatif. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data model interaktif yang dikemukakan oleh Milles, Hubberman dan Saldana (2014) yaitu pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa transparansi pelayanan publik di kantor desa kapar kecamatan murung pudak kabupaten tabalong berdasarkan hasil dari penelitian dengan teori indikator transparansi pelayanan menurut kristianten dinyatakan cukup transparan.</p> <p><strong>Kata Kunci : Transparansi, Pelayanan Desa.</strong></p>2023-07-03T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 JAPBhttps://jurnal.stiatabalong.ac.id/index.php/JAPB/article/view/734PERAN KEPALA DESA SEBAGAI MOTIVATOR DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN KERJA APARAT DIKANTOR DESA PAMARANGAN KIWA KECAMATAN TANJUNG KABUPATEN TABALONG2023-05-25T06:17:26+00:00Ahmad Rifa'iahmdrifaiii21@gmail.comHeni Supartiheni.access89@gmail.com<p><em>Based on Law Number 6 of 2014, the village administration is the organizer of government affairs and regulates and manages the interests of the local community based on local origins and customs that have been recognized and respected by the community in the Indonesian government system. A village is usually formed from the merger of several villages or parts of adjoining villages, or it could be the expansion of a village into two or more villages, which are usually formed independently outside the existing village. Village government is one of the most important aspects of governance because the village is the subject of policy implementation. The village head, as one of the elements of the state apparatus in leading state government institutions or the bureaucracy at the village level, has an important role in the progress of a village, so in carrying out his daily duties related to presenting the required data and information, hard work and skills are increasingly required. optimally in order to expedite the implementation of government tasks, especially the work discipline of village officials who are entrusted with tasks in the field of administration and who occupy a strategic position as an organ of the village government and who know for sure all the conditions and problems that exist in the village. The purpose of this study was to find out and analyze the role of the village head as a motivator in improving the work discipline of Pamarangan Kiwa Village officials in Tanjung Sub-district, Tabalong Regency. This study uses a type of qualitative descriptive approach; the collection technique uses interviews with five key informants; and the data analysis techniques use an interactive model. The results of this study indicate that the role of the village head as a motivator in improving the work discipline of Pamarangan Kiwa Village officials, Tanjung sub-district, Tabalong Regency, is categorized as having a role.</em></p> <p><strong><em>Keywords: role, motivator, work discipline</em></strong></p>2023-07-03T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 JAPBhttps://jurnal.stiatabalong.ac.id/index.php/JAPB/article/view/739PERAN KEPALA DESA SEBAGAI MOTIVATOR DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN WAKTU APARATUR DESA DI KANTOR DESA MUANG KECAMATAN JARO KABUPATEN TABALONG2023-05-29T07:55:23+00:00Aidella Fitriaidellafitri21@gmail.comEddy Suriyanieddyshurya@gmail.com<p>Peran Kepala Desa Dalam Meningkatkan Disiplin Waktu Aparatur desa Dikantor Desa Muang Kecamatan Jaro Kabupaten Tabalong, Terkait dengan masalah peran kepala desa sebagai motivator dalam meningkatkan disiplin waktu, masih kita dengar ataupun kita rasakan adanya kepala desa yang belum berperan kepada aparaturnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah peran kepala desa sebagai motivator dalam meningkatkan disiplin waktu aparatur desa di kantor desa muang.Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah pendekatan deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Adapun yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah sebanyak 5 informan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dengan cara teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan cara menyimpulkannya dimulai dari tahap pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi data. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Peran Kepala Desa Sebagai Motivator Dalam Meningkatkan Disiplin Waktu Aparatur Desa Pada DiKantor Desa Muang Kecamatan Jaro Kabupaten Tabalong berdasarkan hasil dari penelitian dengan menggunakan teori indikator ada 3 peran sebagai motivator diantaranya adalah pendorong semangat, membina, dan memberi pengaruh. Dalam Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa pasal 26 ayat 2 dimana kepala desa juga mempunyai wewenang untuk mengangkat serta memberhentikan perangkat desa. Apabila ada perangkat desa yang kinerjanya dirasa tidak optimal maka kepala desa berhak memberhentikannya. Karena untuk mencapai tujuan yang maksiamal diperlukan orang-orang yang mampu bekerja dengan baik. Maka dapat disimpulkan Peran Kepala Desa Sebagai Motivator Dalam Meningkatkan Disiplin Waktu Aparatur Desa Di Kantor Desa Muang Kecamatan Jaro Kabupaten Tabalong dikategorikan berperan.</p> <p><strong>Kata Kunci: Peran Kepala Desa, Motivator,Disiplin Waktu</strong></p>2023-07-03T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 JAPBhttps://jurnal.stiatabalong.ac.id/index.php/JAPB/article/view/744BREAK EVENT POINT (BEP) SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA USAHA KECIL MENENGAH PRODUK GORENGAN PISANG MOLEN DI KECAMATAN MUARA UYA BULAN NOVEMBER-DESEMBER 20212023-06-05T06:23:21+00:00Dewi Fitrianidewifitriani844@gmail.comIndriati Sumarniindriatisumarni338@gmail.com<p>Break Event Point (BEP) sebagai alat perencanaan laba pada usaha kecil menengah produk usaha gorengan pisang molen dilakukan pada penjualan dimana agar penjualan itu tidak memperoleh laba dan tidak menderita rugi (Penghasilan = Total biaya) atau sebagai Titik Impas Titik Impas (Break Event Point) keadaan suatu usaha yang juga tidak memperoleh laba dan tidak menderita rugi, dalam artian bahwa “Penghasilan sama dengan Total Biaya”. Tujuan penelitian ini ingin mengetahui dan menganalisa (1) bagaimana pengguna alat perencanaan laba melalui metode BEP pada usaha gorengan, (2) berapa besar keuntungan/pendapatan bersih (Margin Contribution) yang di peroleh pedagang gorengan pisang molen kecamatan muara uya pada bulan november-desember 2021 setelah di lakukan perencanaan laba dengan metode break event point (BEP), (3) berapa besar margin of safety (MOS) yang dapat di capai UKM pada usaha gorengan molen di kecamatan muara uya. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan Deskriptif Kuantitatif dengan analisis Break Event Point (BEP). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan sumber data primer dan sekunder. Dengan populasi dan sampel adalah pedagang usaha gorengan pisang di Kecamatan Muara Uya. Dengan variabel operasional antara lain adalah Laba, biaya tetap, biaya variabel, Contribution Margin (CM) dan Margin Safety (MOS). Berdasarkan hasil dari penelitian ini maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Break Event Point (BEP) Sebagai Alat Perencanaan Laba Pada Usaha Kecil Menengah Produk Gorengan Pisang Molen di Kecamatan Muara Uya Kabupaten Tabalong pada bulan November-Desember 2021 adalah Rp. 5.740.000.</p> <p><strong>Kata Kuci : Break Event Point (BEP), Contribution Margin, Margin Of Safety </strong></p>2023-07-03T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 JAPBhttps://jurnal.stiatabalong.ac.id/index.php/JAPB/article/view/749PERAN KEPALA DESA DALAM MENINGKATKAN KINERJA APARAT DARI ASPEK KETELADANAN DI KANTOR DESA NALUI KECAMATAN JARO KABUPATEN TABALONG2023-06-05T06:58:42+00:00Nor Halimhalimnor33@gmail.comSyahranisyahranisyrn@gmail.com<p>Peran Kepala Desa Dalam Meningkatkan Kinerja Aparat Dari Aspek Keteladanan Di Kantor Desa Nalui Kecamatan Jaro. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan desa yang dilakukan oleh Kepala Desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) serta dibantu oleh Perangkat Desa dalam mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan hak asal-usul dan adat isitiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pemimpin organisasi pada pada umumnya dan Pemerintah Desa pada khususnya menjadi perhatian utama dikalangan publik. Sejalan dengan meningkatnya tuntutan akan hak-hak yang harus diterima oleh masyarakat, maka kinerja aparat pemerintah desa semakin banyak mendapat sorotan baik dari lembaga formal yang menjadi instansi atasnya maupun lembaga sosial kemasyarakatan. Hal tersebut merupakan suatu konsekuensi dari pemerintah, karena pemerintah desa merupakan organisasi terdepan yang berhubungan langsung dengan masyarakat. Sehingga kegiatan apapun yang terjadi di wilayah desa akan dipandang masyarakat sebagai tanggung jawab pemerintah desa.Tujuan Penulisan ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa Peran Kepala Desa Dalam Meningkatkan Kinerja Aparat Dari Aspek Keteladanan Di Kantor Desa Nalui Kecamatan Jaro Kabupaten Tabalong. Jenis dan Pendekatan Penelitian ini adalah deskriptif-kualitatif. Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data primer diperoleh dari observasi dan wawancara sedangkan data sekunder diperoleh dari Dokomentasi. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis menurut (Hubberman, 2014). Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa Peran Kepala Desa Dalam Meningkatkan Kinerja Aparat Dari Aspek Keteladanan Di Kantor Desa Nalui Kecamatan Jaro Kabupaten Tabalong dikategorikan sudah berperan.</p> <p><strong>Kata Kunci: Peran, Kinerja Aparat desa</strong></p>2023-07-03T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 JAPBhttps://jurnal.stiatabalong.ac.id/index.php/JAPB/article/view/757PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEKTOR PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2018-20202023-06-14T01:47:54+00:00Mesy Erieska Saputrierieskamesy2@gmail.comShinta Avriyantishintaavri26@gmail.com<p><strong> </strong>Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganlisis 1). Apakah terdapat pengaruh Good Corporate Governance terhadap kinerja keuangan pada perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2018-2020. 2). Seberapa besarkah pengaruh Good Corporate Governance terhadap kinerja keuangan pada perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2018-2020. Teknik Sampel yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dalam empat tahap; (1) Perusahaan yang dipilih memiliki laporan keuangan 3 tahun pada periode 2018- 2020. (2) Perusahaan yang masih aktif di perdagangan di bursa efek Indonesia selama periode penelitian berlangsung. (3) Perusahaan yang memiliki informasi pubilkasi laporan keuangan dan laporan tahunan secara rutin selama periode tahun. (4) Perusahaan tersebut harus menerapkan Good Corporate Governance, yang terdiri dari proporsi Dewan komisaris, komite audit, kepemilikan Institusional dan kepemilikan Manajerial. Jumlah Populasi 34 perusahaan diambil 11 perusahaan untuk mewakili populasi, yang dijadikan sampel sebanyak 33 amatan. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari laporan tahunan perusahaan perbankan (annual report) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Data dianalisis dengan menggunakan alat analisis Generalized Structured Component Analysis (GSCA). Hasil penelitian ini menunjukkan (1) Dewan Komisaris berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Kinerja Keuangan Perbankan<strong>.</strong> (2) Komite Audit berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Kinerja Keuangan Perbankan.(3) Kepemilikan Insitusional berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Kinerja Keuangan Perbankan.(4) Kepemilikan Manajerial berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Keuangan Perbankan.</p> <p><strong>Kata Kunci : Good Corporate Governance,Kinerja keuangan dan Return On Asset</strong></p>2023-07-03T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 JAPBhttps://jurnal.stiatabalong.ac.id/index.php/JAPB/article/view/769IMPLEMENTASI APLIKASI E- OFFICE DILIHAT DARI ASPEK SUMBER DAYA DAN KOMUNIKASI PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN TABALONG2023-06-21T06:28:34+00:00Anna Trisnayantiannatrisnayanti@gmail.comJauhar Arifinjauhar58@yahoo.com<p>Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa Implementasi Aplikasi E-Office dilihat dari aspek sumber daya dan komunikasi pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Tabalong Metode yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan deskriptif dengan teknik kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan kuesioner ( angket ), wawancara dan dokumentasi kepada 54 responden dan indikator yang mendukung teori Van Meter dan Horn ada 6 yaitu dari aspek sumber daya adalah kompetensi, finansial, kualitas dari aspek komunikasi adalah standarisasi, konsistensi, koordinasi dan indikator dari E-Office yang digunakan dalam penelitian ini ada 4 indikator yaitu Absensi, E-Kinerja, Forum dan Pengumuman/Berita. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis statistik yang tidak terkait kepada skor dan skala, teknik analisis statistik sederhana menggunakan persentase kemudian data yang diperoleh dianalisa menggunakan teknik deskriftif kualitatif. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Implementasi Aplikasi E-Office dilihat dari aspek sumber daya dan komunikasi pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Tabalong dari beberapa indikator ada indikator yang mendapatkan nilai terendah yaitu indikator E-Kinerja sebesar 73% sedangkan indikator E-Office yang mendapatkan nilai tertinggi adalah indikator absensi sebesar 95% berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa implementasi Aplikasi E-Office dari aspek sumber daya dan komunikasi pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan kabupaten Tabalong dapat dikategorikan sangat terimplementasi.</p> <p><strong>Kata Kunci: Implementasi, E-Office, Aplikasi.</strong></p>2023-07-03T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 JAPBhttps://jurnal.stiatabalong.ac.id/index.php/JAPB/article/view/732IMPLEMENTASI PERATURAN BUPATI TABALONG NOMOR 60 TAHUN 2019 TENTANG BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN (BPHTB) PADA BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN TABALONG2023-05-25T06:09:05+00:00Rasyidahrasyidah3110@gmail.comJauhar Arifinjauhar58@yahoo.com<p><em>It is important to implement Tabalong Regent Regulation Number 60 of 2019 concerning land and building rights acquisition fees (BPHTB) at the Tabalong Regency Regional Revenue Agency because problems were found related to the slow service rendered, thus hampering the payment of Land and Building Rights Acquisition Fees (BPHTB) carried out by the people of Tabalong Regency. In this study, the data analysis used was analytical descriptive analysis, namely revealing a problem and a situation as they are. The process of data analysis begins with examining all the data obtained both through observations and questionnaires. The population in this study amounted to 61 people. The samples taken were from 61 people. The analysis technique in this study is described using percentage analysis. Based on the results of the recapitulation of respondents' answers related to indicators of size and policy goals, resources, characteristics of implementing agents, attitudes or tendencies (dispositions) of implementers, communication between organizations and implementing activities, and the social, economic, and political environment, it can be said to have been going well. This is supported by the answers of respondents totaling 61 people, of whom 61 found the recapitulation results of a total score of 1281 from the 6 variables, so that a percentage value of 68.15% was obtained by rounding up to 68% so that it is included in the Implemented category. Based on the results of this analysis, it can be concluded that the implementation of Tabalong Regent Regulation Number 60 of 2019 concerning fees for acquiring land and building rights (BPHTB) at the Regional Revenue Agency of Tabalong Regency is included in the Implemented category</em></p> <p><em><strong>Keywords: Implementation, BPHTB, Regional Revenue Agency</strong></em></p>2023-07-03T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 JAPBhttps://jurnal.stiatabalong.ac.id/index.php/JAPB/article/view/737IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PROGRAM KAMPUNG KB DI KECAMATAN AWANG KABUPATEN BARITO TIMUR (STUDI KASUS PADA DESA WUNGKUR NANAKAN)2023-05-29T07:46:09+00:00Sukma Pandayasukmapandaya@gmail.comBudi Setiawatibudisetiawati16@gmail.com<p>Implementasi Kebijakan program kampung KB di Kecamatan Awang (Studi kasus pada desa Wungkur Nanakan Kec.Awang Kab.Barito Timur). Kampung KB adalah suatu wilayah setingkat RW, dusub atau setara yang memiliki kriteria tertentu dimana terdapat keterpaduan penduduk, keluarga berencana dan pembangunan keluarga serta sektor terkait yang dilaksanakan secara sistematik dan sistematis dan jua wujud dari pelaksanaan agenda prioritas pembangunan Nawacita ke 3,5 ,dan 8, memenuhi kebutuhan masyarakat dari sisi kewilayahan dan pembinaan karakter bangsa dari keluarga, satuan wiayah setingkat rukun warga, dusun atau setara dengan kriteria tertentu. Penelitian ini mengunakan metode penelitian Studi kasus, dengan pendekataan penelitian deskriptif kualitatif. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan Teknik analisis data dalam situs yang dikembangkan oleh Miles Huberman. Pengumpulan data penelitian diperoleh dari melakukan wawancara terhadap 3 orang informan, dan teknik analisis data yang dingunakan dalam penelitian ini adalah komunikasi yang di dalamnya ada 3 indikator yaitu: (1. Tranmisi (2. Kejelasan. (3. Konsistensi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Implementasi kebijakan program kampung KB di kecamatan Awang (Studi kasus pada desa wungkur Nanakan kecamatan Awang Kabupaten Barito Timur) dapat dikategorikan Terimplementasi.</p> <p><strong>Kata Kunci: Implementasi, Kebijakan, Program kampung KB </strong></p>2023-07-03T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 JAPBhttps://jurnal.stiatabalong.ac.id/index.php/JAPB/article/view/742KUALITAS PELAYANAN KEPOLISIAN DALAM UPAYA MENANGANI PENGADUAN MASYARAKAT PADA SATRESKRIM POLRES BARITO TIMUR2023-06-05T06:16:21+00:00Chincachincachacha@gmail.comSusianihjsusiani1961@yahoo.com<p>Pelayanan adalah suatu kegiatan atau urutan kegiatan yang terjadi dalam interaksi langsung antar seseorang dengan orang lain atau mesin secara fisik, dan menyediakan kepuasan pelanggan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan menganalisis: Untuk mengetahui dan mendeskripsikan pelayanan Polres Barito Timur terhadap pengaduan masyarakat. Jumlah sampel dalam penelitian ini terdiri dari seluruh masyarakat Barito Timur yang melakukan pengaduan ke Kasatreskrim Barito Timur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas kinerja pelayanan Satreskrim Polres Barito Timur memiliki kriteria “baik” tetapi masih ada beberapa masyarakat yang kurang puas terhadap pelayanannya. Hal ini berdasarkan hasil penelitian dengan tiga indikator yaitu tangible (bukti fisik) atau kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan dalam pelayanan sudah baik, reability (kehandalan) atau kemampuan dalam melaksanakan ketentuan dan mematuhi peraturan-peraturan sesuai dengan SOP yang berlaku dan sudah memiliki kriteria baik, dan responsiveness atau daya tanggap atau tanggung jawab seorang pelayan publik dalam menjalankan tugas dan fungsinya secara keseluruhan memiliki kriteria “cukup baik”</p> <p><strong>Kata Kunci: Pelayanan Masyarakat, Kualitas Pelayanan Masyarakat, dan Pelayanan Satreskrim</strong> <strong>Polres Bartim.</strong></p>2023-07-03T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 JAPBhttps://jurnal.stiatabalong.ac.id/index.php/JAPB/article/view/747EVALUASI KEBIJAKAN PENGELOLAAN DANA DESA TERHADAP PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR JALAN DI DESA MASINTAN KECAMATAN KELUA KABUPATEN TABALONG2023-06-05T06:43:27+00:00Miftahuljannahimustahiljannah@gmail.comBudi Setiawatibudisetiawati@gmail.com<p>Evaluasi Kebijakan pengelolaan dana Desa terhadap pembangunan infrastruktur jalan Di Desa Masintan Kecamatan Kelua Kabupaten Tabalong adapun Tujuannya adalah untuk mengetahui dan menganalisis evaluasi kebijakan pengelolaan dana desa terhadap pembanguna infrastruktur jalan Di Desa Masintan Kecamatan Kelua Kabupaten TabalongDana Desa yang bersumber dari anggaran prndapatan belanja Negara yang diperunrukkan bagi desa yang ditrenfer melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah Kebupaten Tabalong dan digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintah pembangunan serta pemberdayaan masyarakat dan pembinaan masyarakat dana desa tersebut diberikan sebagai modal bagi desa untuk mengembangkan wilayahnya dengan kewenangan pengelolaan dan pengaturannya diberikan kepada pemerintah desa untuk menentukan prioritas pembangunan masing masing desaTujuan penulisan ini adalah untuk mendiskripsikan dan menganalisis Evaluasi Pengelolaan Dana Desa Terhadap Pembangunan Infrastruktur Jalan di Desa Masintan Kecamatan Kelua Kabupaten Tabalong Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah : 1) wawancara dan 2) dokumentasi. Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan cara peneliti mengajukan pertanyaan secara lisan kepada seseorang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Evaluasi Kebijakan Pengelolaan Dana Desa Terhadap Pembanguan infrastruktur jalan Di Desa Masintan Kecamatan Kelua Kabupaten Tabalong Terlaksana dengan Cukup Baik</p> <p><strong>Kata </strong><strong>kunci: Evaluasi Kebijakan,</strong><strong> Dana</strong><strong> Desa,</strong> <strong>Infrastruktur</strong></p>2023-07-03T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 JAPBhttps://jurnal.stiatabalong.ac.id/index.php/JAPB/article/view/755ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PEMBUATAN SURAT PENGANTAR NIKAH PADA KANTOR DESA GARAGATA KECAMATAN JARO KABUPATEN TABALONG2023-06-14T01:36:14+00:00Muhammad Risqirizkyhalmers@gmail.comJamaluddinjamaltjg7777@gmail.com<p>Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Pelayanan Pembuatan Surat Pengantar Nikah Pada Kantor Desa Garagata Kecamatan Jaro Kabupaten. Pelayanan publik merupakan suatu usaha yang dilakukan kelompok atau seseorang birokrasi untuk memberikan bantuan kepada masyarakat dalam rangka mencapai suatu tujuan tertentu. Pelayanan administrasi yang diselenggarakan oleh pemerintah Desa Garagata Kecamatan Jaro Kabupaten Tabalong salah satunya yaitu Pembuatan Surat Pengantar Nikah. Peraturan Menteri Agama Nomor 19 Tahun 2018 tentang Pencatatan Perkawinan Pendaftaran kehendak perkawinan dilakukan di KUA Kecamatan tempat akad dilaksanakan Pendaftaran kehendak perkawinan dilakukan paling lama 10 (sepuluh) hari kerja sebelum dilaksanakan perkawinan. Dalam hal pendaftaran kehendak perkawinan dilakukan dari 10 (sepuluh) hari kerja, calon pengantin harus mendapat surat dispensasi dari camat tempat akad dilaksanakan. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa Faktor-Faktor Apa Sajakah Yang Mempengaruhi Kualitas Pelayanan Pembuatan Surat Pengantar Nikah Pada Kantor Desa Garagata Kecamatan Jaro Kabupaten Tabalong. Jenis dan Pendekatan Penelitian ini adalah deskriptif-kuantitatif. Deskriptif adalah bagian dari penjelasan atau penulisan setiap variabel, dengan memaparkan situasi atau peristiwa yang terjadi dalam objek penelitian kuantitatif. Kuantitatif adalah penelitian yang berlandsakan pada filsafat positivism, digunakan untuk meneliti populasi dan sampel tertentu. Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data adalah observasi, kuesioner/angket, dan dokumentasi. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 30 orang. Sampel yang diambil berjumlah 30 orang.. Teknik analisis dideskripsikan dengan cara menggunakan analisis persentase. Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Pelayanan Pembuatan Surat Pengantar Nikah Pada Kantor Desa Garagata Kecamatan Jaro Kabupaten Tabalong dikategorikan berkualitas.</p> <p><strong>Kata Kunci :</strong><strong> Analisis</strong><strong>, Kualitas Pelayanan, Surat Pengantar Nikah</strong></p>2023-07-03T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 JAPBhttps://jurnal.stiatabalong.ac.id/index.php/JAPB/article/view/767PENGARUH LIKUIDITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN SEKTOR PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI LQ45 TAHUN 2016-20212023-06-21T06:08:46+00:00Nurul Wadaninwardani602@gmail.comShinta Avriyantishintaavri26@gmail.com<p>Tujuan penelitian ini Untuk mengetahui pengaruh likuiditas terhadap nilai perusahaan pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di LQ45 tahun 2016-2021 Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh likuiditas terhadap nilai perusahaan pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di LQ45 tahun 2016-2021. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dimana data kuantitatif dalam penelitian ini adalah berupa laporan keuangan pada perusahaan sektor pertambangan periode 2016 – 2021 yang terdaftar di LQ45. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik sampling jenuh dimana pada penelitian ini seluruh populasi dijadikan sampel. Sampel yang diambil berupa laporan keuangan perusahaan sektor pertambangan selama 6 tahun berturut-turut yaitu sebanyak 30 sampel laporan keuangan. Dengan populasi seluruh perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di LQ45 dari tahun 2016 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) sampai tahun 2021 yaitu 5 perusahaan. Jumlah sampel adalah 30 laporan keuangan dari 5 lima perusahaan periode tahun 2016 s/d tahun 2021. Lokasi pada penelitian ini adalah website Bursa Efek Indonesia (BEI) menggunakan analisis regresi linear sederhana sebagai analisis data dengan softwere SPSS versi 25. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ada pengaruh likuiditas terhadap nilai perusahaan pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di LQ45 tahun 2016-2021. Dan besarnya pengaruh likuiditas terhadap nilai perusahaan pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di LQ 45 tahun 2016-2021 sebesar 50,9% sedangkan 49,1% lainnya dipengaruhi oleh oleh variabel lainnya diluar dari variabel yang di uji.</p> <p><strong>Kata kunci: Likuiditas</strong><strong>, </strong><strong>Nilai Perusahaan</strong><strong>, LQ45</strong></p>2023-07-03T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 JAPBhttps://jurnal.stiatabalong.ac.id/index.php/JAPB/article/view/735PENGARUH LINGKUNGAN KERJA FISIK TERHADAP SEMANGAT KERJA PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TABALONG2023-05-25T06:20:55+00:00Wahyunidamiawahyuni@gmail.comIndriati Sumarniindriatisumarni338@gmail.com<p><em>The purpose of this study was to determine: 1) the effect of the physical work environment on employee morale at PDAM Tabalong; and 2) how much influence the physical work environment has on morale at PDAM Tabalong. The sample technique uses saturated sampling. The population is 65 employees and 65 respondents at PDAM Tabalong. Data collection techniques include a questionnaire using a modified Likert scale. The research approach uses quantitative methods with an associative approach. The test tool used is SPSS version 26. Test the hypothesis by t-testing the hypothesis. The results of the Simple Linear Regression Analysis Test on the effect of the physical work environment (X) on employee morale at PDAM Tabalong concluded that the physical work environment has no effect on employee morale. As well as the results of the t-test, it is known that the Tcount value is 1.634, which is smaller than the ttable value of 1.669 (1.634 1.669), with a significance of 0.071 greater than 0.05 (0.071 > 0.05). It can be concluded that the physical work environment has no effect on employee morale at PDAM Tabalong because the tcount is smaller than the ttable and the significant value is greater than 0.05, so Ho is accepted and Ha is rejected. The magnitude of the relationship value (R) is equal to 0.0225. From this output, the coefficient of determination (R square) is 0.051, or 5.1%, and the adjusted R square value is 0.036, which means that the influence of the physical work environment on employee morale at PDAM Tabalong is 3.6%, the remaining 96%. 4% is influenced by other variables outside of the variables tested. The value is taken from the adjusted R square because the sample is less than 100 (Pallan, 2011).</em></p> <p><strong><em>Keywords: Physical Work Environment and Employee Morale</em></strong></p>2023-07-03T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 JAPBhttps://jurnal.stiatabalong.ac.id/index.php/JAPB/article/view/740EFEKTIVITAS PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) BIDANG PENDIDIKAN DALAM PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI DESA WIRANG KECAMATAN HARUAI KABUPATEN TABALONG2023-05-29T07:59:33+00:00Alfi SyahdillahAlfisyahdillah99@gmail.comEddy Suriyanieddyshurya@gmail.com<p>Program Keluarga Harapan (PKH) adalah program pemberian bantuan sosial bersyarakat kepada keluarga miskin yang ditetapkan sebagai keluarga penerima manfaat PKH yang bertujuan meningkatkan kualitas layanan kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan sosial. Dalam Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2018, Program Keluarga Harapan yang selanjutnya disingkat PKH adalah Program pemberian bantuan sosial bersyarat kepada keluarga dan atau seseorang miskin dan rentan yang terdaftar data terpadu program penanganan fakir miskin, diolah oleh Pusat Data dan Informasi Kesejahteraan Sosial dan ditetapkan sebagai keluarga penerima manfaat PKH. Sasaran PKH merupakan keluarga dan atau seseorang yang miskin dan rentan serta terdaftar dalam data terpadu program penanganan fakir msikin. Pada kriteria komponen kesehatan meliputi ibu hamil atau menyusui dan anak berusia 0 (nol) sampai dengan 6 (enam) tahun. Kriteria komponen pendidikan meliputi anak SD/MI atau sederajat, anak SMP/MTs atau sederajat, anak SMA/MA atau sederajat, dan anak usia 6 sampai dengan 21 tahun yang belum menyelesaikan wajib belajar 12 tahun. Kriteria komponen kesejahteraan sosial meliputi lanjut usia mulai dari 60 tahun dan penyandang disabilitas diutamakan penyandang disabilitas berat. Dengan PKH diharapkan Perserta PKH (selajutnya disebut Rumah Tangga/Keluarga Sangat Miskin (RTSM/KSM) memiliki akses yang sangat baik untuk memanfaatkan pelayanan sosial dasar, yaitu kesehatan, pendidikan, pangan dan gizi, termasuk menghilangkan kesenjangan sosial, ketidak berdayaan dan keterasingan sosial yang selama ini melekat pada diri masyarakat miskin. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis . Efektivitas Program Keluarga Harapan (PKH) Bidang Pendidikan Dalam Penanggulangan Kemiskinan Di Desa WIrang Kecamatan Haruai Kabupaten Tabalong. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriftif-kualitatif. Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Sumber data primer diperoleh dari observasi dan wawancara, sedangkan data sekunder diperoleh dari dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis menurut Miles Huberman dan Saldana. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Efektivitas Program Keluarga Harapan (PKH) Bidang Pendidikan Dalam Penanggulangan Kemiskinan Di Desa WIrang Kecamatan Haruai Kabupaten Tabalong dapat dikategorikan sangat efektif.</p> <p><strong>Kata Kunci: Efektivitas, Program Keluarga Harapan (PKH), Penanggulangan Kemiskinan</strong></p>2023-07-03T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 JAPBhttps://jurnal.stiatabalong.ac.id/index.php/JAPB/article/view/745IMPLEMENTASI PROGRAM BANTUAN PANGAN NON TUNAI (BPNT) DILIHAT DARI ASPEK KOMUNIKASI PADA KANTOR DESA PURAI KECAMATAN BANUA LAWAS KABUPATEN TABALONG2023-06-05T06:27:06+00:00Dewi Rahmanyantidewirhmyntii@gmail.comRahmi Hayatirahmi.hayati777@gmail.com<p>Tujuan penelitian ini ingin mengetahui dan menganalisa bagaimanakah Implementasi Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dilihat dari Aspek Komunikasi pada Kantor Desa Purai Kecamatan Banua Lawas Kabupaten Tabalong. Metode penelitian ini menggunakan penelitian Deskriptif dengan pendekatan Kualitatif. Penelitian deskriptif merupakan tipe penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan sebuah karakter suatu variabel kelompok atau gejala sosial yang sedang terjadi di tengah masyarakat, sedangkan pendekatan Kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat post positivism, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dokumentasi, dengan pihak-pihak yang terlibat dalam Implementasi Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Populasi dalam penelitian ini berjumlah lima orang. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah Pendamping BPNT, Kasi Kesejahteraan Rakyat, dan Masyarakat penerima BPNT bejumlah tiga orang. Sumber data primer diperoleh dari hasil observasi, wawancara, sedangkan sumber data sekunder diperoleh dari hasil dokumentasi atau arsip dari Kantor Desa Purai Kecamatan Banua Lawas Kabupaten Tabalong. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode analisis data yang dikemukakan oleh Milles Humberman. Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Implementasi Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Dilihat Dari Aspek Komunikasi Pada Kantor Desa Purai Kecamatan Banua Lawas Kabupaten Tabalong dikategorikan Terimplementasi.</p> <p><strong>Kata Kunci : Implementasi, Program Bantuan, Komunikasi</strong></p>2023-07-03T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 JAPBhttps://jurnal.stiatabalong.ac.id/index.php/JAPB/article/view/750IMPLEMENTASI APLIKASI SISTEM KEUANGAN DESA (SISKEUDES) DILIHAT DARI ASPEK SUMBER DAYA DI KANTOR DESA GARAGATA KECAMATAN JARO KABUPATEN TABALONG2023-06-05T07:57:20+00:00RatnaRatna46pas@gmail.comAhmat HarahapAhmatharahap76@gmail.com<p>Aplikasi siskeudes merupakan aplikasi yang dikembangkan oleh BPKP(Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) dalam rangka meningkatkan transparansi dan akuntabilitas keuangan desa. Aplikasi siskeudes baru-baru ini diterapkan di Kabupaten Tabalong dan Desa Garagata menjadi salah satu Desa yang menggunakan aplikasi siskeudes dalam melakukan proses pengelolaan keuangan desa. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Garagata Kecamatan Jaro Kabupaten Tabalong. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis penerapan aplikasi siskeudes yang mana dilihat dari aspek sumber daya di Desa Garagata Kecamatan Jaro Kabupaten Tabalong, menggunakan tipe penelitian Deskriptif dengan pendekatan Kualitatif. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan tekhnik pengumpulan data yaitu yang dikemukakan oleh Milles Huberman yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi, dengan pihak-pihak yang terlibat dalam penerapan aplikasi siskeudes. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Imlementasi Aplikasi Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) dilihat dari Aspek Sumber Daya di Desa Garagata Kecamatan Jaro Kabupaten Tabalong, telah terimplementasi dengan cukup baik. Penelitian ini berdasarkan impelementasi aplikasi sistem keuangan desa dilihat dari aspek sumber daya. Yang mana terdiri dari beberapa indikator sumber daya seperti Staff keahlian dari para pelaksana, informasi yang relevan, pengambilan kewenangan, serta Fasilitas yang memadai dalam pelaksanaan program sehingga Aplikasi Siskeudes dilihat dari Aspek Sumber daya Di Desa Garagata sudah Terimplementasi.</p> <p><strong>Kata Kunci : Penerapan Aplikasi Siskeudes, Proses Pengelolaan Keuangan Des</strong><strong>a</strong></p>2023-07-03T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 JAPBhttps://jurnal.stiatabalong.ac.id/index.php/JAPB/article/view/758KUALITAS PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN PADA KANTOR KECAMATAN KELUA KABUPATEN TABALONG2023-06-14T02:03:58+00:00Mildamilda.kelua@gmail.comSafrul Rijalisafrulrijali@gmail.com<p>Latar belakang penelitian ini adalah Kualitas Pelayanan yang menyangkut Administrasi Kependudukan Pada Kantor Kecamatan Kelua Kabupaten Tabalong secara keseluruhannya masih belum seperti yang diharapkan seperti kurang lengkapnya fasilitas sarana dan prasarana pelayanan hingga waktu yang diperlukan dalam proses pelayanan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis Kualitas Pelayanan Administrasi Kependudukan Pada Kantor Kecamatan Kelua Kabupaten Tabalong. Dengan memberikan pelaksanaan Kualitas Pelayanan yang dapat di ukur dari 5 Dimensi yaitu Dimensi Tangibel (Berwujud), Dimensi Reability (Kehandalan), Dimensi Responsiviness (Respon/Ketanggapan), Dimensi Assurance (jaminan), dan Dimensi Empathy (Empati). Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif. Populasi dari penelitian ini adalah masyarakat yang pernah melakukan Pelayanan Administrasi Kependudukan di Kantor Kecamatan Kelua sebanyak 200 orang dalam kurun waktu 2 bulan dalam tahun 2022 dari februari sampai maret dan penentuan sampel menggunakan teknik probability sampling dengan metode cluster sampling (Sugiyono, 2015), dari penelitian ini penulis mempertimbangkan populasi dengan jumlah 30 responden. Sumber data yang digunakan adalah Sumber data primer dan sekunder yang berkaitan dengan situasi dan kondisi empiris kualitas pelayanan. Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data adalah observasi, Kuesioner atau angket, dan dokumentasi. Instrumen pertama yaitu pembagian angket atau kuesioner kepada 30 responden untuk pembuatan hasil dan pembahasan. Dalam menganalisis data di sajikan dalam bentuk tabulasi distribusi frekuensi dengan menggunakan rumus persentase yang dikemukakan oleh (Ali, 1998). Hasil penelitian ini menunjukkan Kualitas Pelayanan Administrasi Kependudukan Pada Kantor Kecamatan Kelua Kabupaten Tabalong dapat dikategorikan “Berkualitas”.</p> <p><strong>Kata Kunci: Pelayanan, Kualitas Pelayanan, Administrasi Kependudukan</strong></p>2023-07-03T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 JAPBhttps://jurnal.stiatabalong.ac.id/index.php/JAPB/article/view/771PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PROGRAM BINA KELUARGA BALITA (BKB) DI DESA KUPANG NUNDING KECAMATAN MUARA UYA KABUPATEN TABALONG2023-06-21T06:48:36+00:00Rabiyatul Uluwiyahrabiyatululuwiyah16@gmail.comJamaludinjamaltjg7777@gmail.com<p>Partisipasi masyarakat dalam program bina keluarga balita (BKB) di Desa Kupang Nunding Kecamatan Muara Uya Kabupaten Tabalong. Program Bina Keluarga Balita (BKB) merupakan salah satu implementasi kebijakan pemerintah dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang dilakukan sejak dini guna menjamin pertumbuhan dan perkembangan anak secara optimal melalui kegiatan-kegiatan yang dibentuk oleh kader. Kegiatan-kegiatan tersebut yaitu penyuluhan, bermain APE (Alat Permainan Edukatif) dan pencatatan hasil perkembangan anak ke dalam KKA (Kartu Kembang Anak). Dengan adanya program Bina Keluarga Balita diharapkan orang tua dan keluarga lainnya mampu meningkatkan kemampuannya dalam membina anak balita sehingga anak akan tumbuh dan berkembang secara optimal, berkepribadian luhur, cerdas, serta taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan dapat memenuhi kebutuhan dasar anak, yaitu kebutuhan asah, asih, dan asuh sehingga dapat menjadi Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis partisipasi masyarakat dalam program Bina Keluarga Balita (BKB). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data adalah observasi, kuesioner/angket dan dokumentasi. Teknik sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling yaitu 30 responden peserta Bina Keluarga Balita (BKB) di Desa Kupang Nunding Kecamatan Muara Uya Kabupaten Tabalong. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat dalam program Bina Keluarga Balita (BKB) diperoleh dengan hasil yang cukup tinggi dengan persentasi 47,67%.</p> <p><strong>Kata Kunci: Partisipasi, Program Bina Keluarga Balita (BKB). </strong></p>2023-07-03T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 JAPBhttps://jurnal.stiatabalong.ac.id/index.php/JAPB/article/view/733ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK MENGGUNKAN PENDEKATAN RGEC (RISK PROFILE, GOOD CORPORATE GOVERNANCE, EARNINGS, CAPITAL) STUDI PADA BANK PEMBANGUNAN DAERAH (BPD) KALSEL TAHUN 2014-20182023-05-25T06:13:34+00:00Nita Fitriafitriaanita1402@gmail.comShinta Avriyantishintaavri26@gmail.com<p><em>The latest regulation issued by Bank Indonesia concerning the assessment of the soundness of a bank is contained in Bank Indonesia Circular Letter No. 13/24/DPNP dated October 25, 2011, where the assessment was carried out using the RGEC method (Risk Profile, Good Corporate Governance, Earnings, Capital), which is an update of the CAMELS method. This study aims to: (1) assess the health level of the South Borneo BPD in terms of the 2014–2018 risk profile aspect; (2) assess the health level of the South Borneo BPD in terms of the 2014–2018 good corporate governance (GGC) aspect; (3) assess the health level of the South Kalimantan BPD in terms of the 2014–2018 earnings aspect; (4) assess the health level of the South Borneo BPD in terms of the 2014–2018 capital aspect; and (5) the soundness of the South Borneo BPD in terms of the 2014–2018 RGEC aspect. The research method used is descriptive with a quantitative approach. The research object is the Regional Development Bank (BPD) of South Borneo, using data in the form of 2014–2018 Financial Report documents downloaded from the official website of the Bank of South Borneo. The results of the research on the level of health seen from the aspect of the Bank Kalsel Risk Profile during 2014–2018 were, on average, quite healthy. The level of soundness seen from the GCG (self-assessment) aspect of Bank Kalsel in 2014–2018 was quite good. The level of soundness seen from the earnings aspect using the ROA, ROE, NIM, and BOPO ratios for 2014–2018 is very healthy. The health level seen from the perspective of capital in 2014–2018 is very healthy.</em></p> <p><strong><em>Keywords: Bank Soundness Level, RGEC Method</em></strong></p>2023-07-03T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 JAPBhttps://jurnal.stiatabalong.ac.id/index.php/JAPB/article/view/738IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMBANGUNAN INFRASTUKTUR DESA DENGAN ALOKASI DANA DESA DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MISKIN DI DESA PAKACANGAN KECAMATAN AMUNTAI UTARA KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA2023-05-29T07:50:40+00:00Ahmad AfdaludinAfdhalediting12@gmail.comBudi Setiawatibudisetiawati16@gmail.com<p>Implementasi kebijakan adalah tindakan yang dilakukan oleh individu atau kelompok pemerintah atau sektor swasta untuk mencapai tujuan yang ditentukan dalam keputusan kebijakan sebelumnya. Dana desa sepenuhnya ditujukan untuk memfasilitasi pembangunan dan pemberdayaan desa sesuai dengan yang diamanatkan oleh Undang-Undang dan ketetapan yang ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia. Dana Desa digunakan untuk membiayai pembangunan desa guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat, peningkatan kualitas hidup, serta penanggulangan kemiskinan. Tujuan penelitian ini ingin mengetahui dan menganalisa bagaimanakah Implementasi Kebijakan Pembangunan Infrastruktur Desa Dengan Alokasi Dana Desa Dalam Pemberdayaan Masyarakat Miskin Di Desa Pakacangan Kecamatan Amuntai Utara Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Metode dalam penelitian ini menggunakan tipe Penelitian Deskriptif dengan pendekatan Kualitatif. Populasi dalam penelitian ini berjumlah lima orang informan. Penelitian ini dilakukan dengan Teknik pengumpulan data yaitu dikemukakan oleh Milles Huberman yaitu Wawancara, Observasi, dan Dokumentasi, dengan pihak – pihak yang terlibat dalam implementasi kebijakan pembangunan. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah kepala desa, aparat desa dan masyarakat desa berjumlah tiga orang. Sumber data diperoleh dari hasil wawancara dan data dokumen atau arsip dari Desa Pakacangan Kecamatan Amuntai Utara Kabupaten Hulu Sungai Utara. Berdasarkan hasil penelitian maka implementasi kebijakan pembangunan infrastuktur desa dengan alokasi dana desa dalam pemberdayaan masyarakat miskin di desa pakacangan kecamatan amuntai utara kabupaten hulu sungai utara. Telah Terimplementasi, hal ini dapat dibuktikan dari hasil wawancara dan data dokumen atau arsip dari Desa Pakacangan Kecamatan Amuntai Utara Kabupaten Hulu Sungai Utara, maka dari itu implementasi kebijakan pembangunan infrastuktur desa dikategorikan sudah Terimplementasi</p> <p><strong>Kata Kunci: Implementasi, Kebijakan, pembangunan infrastruktur </strong></p>2023-07-03T00:00:00+00:00Copyright (c) 2023 JAPB